VCT Masters Berlin menghadirkan tim-tim papan atas dan beberapa tim debutan, yang pastinya patut diwaspadai berkat performa mereka.
16 tim dari seluruh dunia telah memastikan slot VCT Masters Berlin yang akan dimulai tanggal 10 September mendatang. Total ada 13 tim yang akan melakukan debut internasional mereka pada series VCT kali ini.
Sentinels, Crazy Raccoon dan Kru Esports adalah 3 tim dari VCT Masters Reykjavik yang berhasil kembali lolos ke Berlin. Meskipun banyak nama baru, ada beberapa tim yang sudah lama ingin kita lihat di panggung Internasional.
Tim yang Harus Diwaspadai di VCT Master Berlin
100 Thieves: Mantan Juara North America
100 Thieves adalah juara pertama di scene VALORANT North America sebelum Sentinels. Akan tetapi, sejak VCT Challenger NA Stage 1 mereka belum kembali ke performa terbaik.
Mereka mempunyai statistik paling mengesankan di North America. Spencer ‘Hiko’ Martin berada di peringkat 4 dalam persentase headshot tertinggi di NA sebesar 30%. Sedangkan rekan 1 timnya Joshua ‘baja‘ Nissan memiliki assist tertinggi per putaran dan persentasi clucth 24%.
Dan pemain yang paling menjadi sorotan adalah Peter ‘Asuna’ Mazuryk dengan permainan Jett-nya. Akun Twitter resmi VALORANT Champions Tour sampai mengatakan “Blade Storm + Asuna = Deadly Combo“.
Vision Strikers: Tim dengan Rekor 100% Win Streak
Vision Strikers adalah tim pertama yang lolos ke VCT Masters Berlin. Mereka memastikan slot VCT Masters berlin pada tanggal 8 Agustus 2021 lalu dan mereka adalah juara VCT Stage 3 Challengers Korea Playoffs.
Sebelumnya, Vision Strikers adalah tim dengan rekor 100 kemenagangan berturut-turut selama debut mereka di kompetitif VALORANT. Sayangnya, rekor mereka harus terpatahkan oleh F4Q di VCT Stage 2 Korea.
Meskipun demikian, debut Internasional mereka di VCT Masters Belin ini membuat warna baru untuk turnamen Masters VALORANT. Penggemar mereka sendiri tersebar di seluruh dia dan menyebutkan mereka sebagai ‘Legend‘ karena rekor yang mereka buat.
Pada Stage 3 ini, mereka memboyong kembali Kim ‘Lakia’ Jong-min ke line-up roster mereka. Bersama Yu ‘BuZz’ Byung-chul dan Kim ‘MaKi’ Myeong kwan yang juga line-up baru VS, Lakia akan semakin ganas. Namun, Lakia masih terlihat jarang di mainkan di VCT Stage 3 Challengers Korea Playoffs lalu.
Lakia sebelumnya bermain untuk VS di awal-awal VALORANT muncul, namun dia memilih bergabung ke Nuturn Gaming di awal tahun 2021. Dia punya peran penting ketika Nuturn berhasil menjadi juara ke-3 di VCT Masters Reykjavik dan menjadi MVP di hari ke 4 turnamen tersebut.
BACA JUGA: Juara 6 Kali FSL Open, Alter Ego Celeste Jadi Peringkat 1 Dunia!
Zeta Division: Penguasa VALORANT Asia-Pasific
Sebelum mengganti nama mereka dengan Zeta Division, tim ini adalah Absolute Jupiter yang sebelumnya menduduki peringkat atas Ranking tim Asia-Pasific versi vlr.gg. Mereka sangat kuat di jepang dan hampir selalu menjadi juara di Jepang sebelum adanya VCT.
Di Asia sendiri, mereka hampir selalu menjadi peringkat kedua dengan Vision Strikers yang menjadi juara. Tim ini tidak bisa di pandang remeh, mereka ingin menarik kembali mahkota yang mereka miliki sebelumnya.
Connor ‘Sliggy‘ Blomfield dari Team Liquid dan Oscar ‘mixwell‘ Canellas Colocho dari G2 adalah 2 nama besar yang tertarik dengan tim ini. Sliggy menyebut Koji ‘Laz‘ Ushida dengan julukan ‘BEAST‘ dengan Chyper dan Laz adalah bagian dari VCT First Class dengan julukan ‘The Tactician‘.
Laz dikenal dengan King of Clutch asal Jepang karena sering membalikkan keadaan dengan game sense yang ia miliki. Informasi sekecil apapun mampu dimanfaatkan dengan baik olehnya.
Sebenarnya ada nama-nama seperti Acend, Paper Rex, Bren Esports dan Gambit Esports. Namun, kemungkinan besar ketiga tim di atas akan bermain diluar dugaan dari tim-tim lainnya.
Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Editor: Rafdi Muhammad