ONIC Severine adalah dalah satu IGL terbaik di Indonesia untuk saat ini setelah berhasil membawa ONIC ke VCT Challengers SEA Playoffs. Pada saat di Planet Esports Severine mengatakan beberapa hal tentang ONIC G yang banyak orang belum tau.
Planet Esports (01/09/2021) yang di pandu oleh Lanchip dan Paparico menghadirkan Severine sebagai salah satu bintang tamu. Banyak cerita menarik yang hadir dalam Planet Esports kemarin, mulai dari faktor kegagalan ONIC di VCT SEA, hingga beberapa statement tentang ONIC yang akan datang.
Sejatinya, ONIC akan mengikuti banyak turnamen komunitas kedepannya, salah satunya adalah VALORANT Andrenaline Invitational. Berbeda dengan BOOM Esports yang masih harus bersiap untuk laga penting di VCT APAC Last Chance Qualifier.
BACA JUGA: Garuda VALORANT Invitational Hadir Kembali, Ini Total Hadianya!
Severine Ungkap ONIC Butuh Analyst
Banyak pertanyaan yang di sampaikan Lanchip dan Paparico di Planet Esports kemarin dan banyak cerita dibelakang layar yang kita baru tahu kemarin. Pertanyaan yang paling menarik adalah “apakah ONIC butuh sosok seorang coach untuk sekarang ini?“
Michael “severine” Winata mengatakan saat bercerita tentang kebutuhan ONIC sekarang, “Kalau di tim ya gua paling vokal juga ya, karena gua yang paling tua. Jadi apapun yang gua desain di tim, apapun yang gua bikin itu gua bilang sama dia orang, lu percaya gua pasti kasih yang terbaik buat tim ini.
Tim lain punya coach, gua enggak punya, buat strat sendiri, nontonin demo sendiri, bikin set-up sendiri, semuanya gua yang bikin. Maksudnya, gua bukan mau nyombongin gua bisa lakuin tugasnya coach gitu loh. Cuma ya dengan apa yang gua punya sekarang ya gua pakai gitu loh.“
Dirinya adalah sosok penting dalam mengatur strategi dan mental timnya yang terbilang masih muda. Saat Lanchip menegaskan pertanyaannya, “Berarti ONIC lebih butuh analis dari pada coach untuk sekarang?” severine menjawab “iya benar” dan mejelaskan.
BACA JUGA: Cud Bawa Bigetron Astro Juara NimoTV VALORANT Invitational
“Gua kalau ngeliat sisi game itu pasti kacamatanya dari tim enggak pernah liat individu. Jadi gua selalu review misalkan scrim nih, gua selalu ingat kesalahan tim gua itu di mana. Maksudnya analis bisa ngomong kan, kenapa lu ngelakuin gerakan ini? kadang kalau gua yang tembak langsung ke player, pleyer itu pasti punya pembelaan.
Gua gini, gua gitu, gua kan kadang enggak liat dia ngapain. Nah itu kalau ada analis kan lu bisa meminimalisir hal-hal yang harusnya problem solved cuman ketemu nih karena analis itu. Kalau gua kan, gua harus liat dulu, harus evaluasi dulu, memperlama kerja gua gitu. Tapi kalau punya analis kan mempercepat,” jelasnya.
Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Editor: Rafdi Muhammad