R7 berikan alasan kenapa Bigetron Alpha tidak dapat mengalahkan RRQ Hoshi sampai sudah dua kali kalah di MPL ID Season 8.
Bigetron Alpha belakangan ini sedang berada di ambang kekalahan di mana posisi mereka hanya berbeda satu dengan Geek Fam di posisi 7 yang tidak bisa lolos ke babak playoffs.
Sudah ada banyak sekali pembahasan mengenai menurunnya performa dari Bigetron Alpha di MPL Season 8, dan R7 sebagai offlaner yang sudah berhasil mengalahkan tim BTR dua kali memberikan penjelasan.
BACA JUGA: Ini 3 Hero Kesukaan dari ONIC Butsss
Alasan Bigetron Kalah dari RRQ di MPL Season 8 Menurut R7
Melalui wawancara dengan para host setelah mengalahkan Bigetron Alpha di week 5 kemarin, R7 memberikan sedikit penjelasan mengenai kekalahan Bigetron Alpha terhadap timnya.
Pasalnya, Bigetron sudah kalah dua kali dengan RRQ Hoshi di MPL Season 8, dan jika tim robot merah tersebut tidak lolos playoffs, maka tidak ada kemungkinan lagi untuk mereka membalas dendam di season 8 ini.
R7 mengatakan bahwa sepertinya Bigetron sudah trauma melawan Vyn sebagai tank dari RRQ Hoshi, karena menurut R7 Vyn adalah playmaker dari pertandingan mereka.
“Enggak tau sih, mungkin udah trauma sama Vyn. Vyn itu playmaker guys,” ujar R7 kepada para host di MPL Quickie +.
BACA JUGA: Xin Ungkap Kemungkinan Faktor BTR Melempem di MPL Season 8
Tebalnya R7 saat melawan Bigetron Alpha, dan juga gameplay Vyn tentu membuat Bigetron sedikit kewalahan, terlebih lagi kita bisa melihat Barats R7 yang terus menerus melakukan taunting.
Berbeda dengan alasan yang diutarakan oleh Xin dalam wawancara media yang mengatakan kalau para pemain Bigetron Alpha terlalu sering berganti roster setiap pertandingan.
BACA JUGA: Donkey Bocorkan GPX Akan Ikut Piala Presiden Esports 2021
Kalian tentu bisa melihat bagaimana Bigetron Alpha terlalu bertahan selama permainan melawan RRQ, dan hal itulah yang juga menjadi alasan kenapa pemain RRQ berani melakukan taunting.
Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Editor: Rafdi Muhammad