Comments Off on [Road to TI10] 2 Pemain Asal Indonesia yang Debut di TI10
Sisa 2 hari menjelang group stage dari turnamen TI10, dan pastinya kalian sudah tidak asing dengan dua pemain asal Indonesia yang debut di TI10 bukan?
Turnamen yang sudah dianggap sebagai salah satu turnamen terbesar sepanjang sejarah, bahkan memiliki prizepool tertinggi ini akhirnya dihadiri oleh dua pemain asal Indonesia.
Musim ini adalah kali pertama Indonesia ikut berpartisipasi dalam The International, dan tentu saja kedua pemain ini akan berjuang dengan sangat maksimal bersama timnya, siapakah mereka?
Dua pemain tersebut adalah Xepher dan juga Whitemon yang sama-sama berjuang untuk tim asal Korea Selatan, T1, di TI10 nanti. Mereka telah berjuang semenjak DPC 2021.
Memperebutkan posisi Top 10 di DPC 2021 melawan tim-tim lain yang sangat berpengalaman tentu merupakan hal yang tidak mudah, oleh karena itu berhasil mendapatkan slot di The International merupakan pencapaian yang sangat besar.
Banyak sekali pemain-pemain profesional Dota 2 Indonesia yang juga ikut bahagia atas Xepher dan Whitemon yang akhirnya bisa mendapatkan slot bermain di TI10 ini.
Xepher, pemain berusia 25 tahun ini telah banyak berjuang untuk tim-tim esports Dota 2 dari tahun 2014. Ia berhasil memenangkan turnamen Minor resmi Valve pertamanya pada tahun 2018 bersama tim Tigers.
Di akhir tahun 2020, ia berhasil bergabung dengan salah satu tim Dota 2 besar di Asia, T1, dan sekarang ia berhasil menunjukkan bakatnya dalam membantu Kuku dan kawan-kawan mendapatkan slot di TI10.
Whitemon
Whitemon yang merupakan pemain muda berusia 21 tahun ini, belum banyak berjuang untuk banyak tim selama karirnya di Dota 2. Mantan pemain EVOS Esports dan Geek Fam ini mengikuti jejak rekannya, Xepher, untuk berjuang di T1.
Tidak lama setelah Xepher masuk sebagai bagian dari T1, ia ikut masuk di awal 2021 dan berhasil membawa T1 menjuarai Dota Pro Circuit 2021: S2 – Southeast Asia Upper Division.
Melihat pengalaman mereka sejauh ini, tentu saja mereka berdua tidak akan menjatuhkan nama Indonesia yang juga memiliki banyak pemain berbakat di dalamnya. Apakah hal ini menjadi pertanda awal mula Indonesia akan dipandang oleh banyak tim Dota 2?