PMCC ID 2021 berhasil dilaksanakan setelah tim AB UNISKA berhasil menjadi juara, bersama dua tim lainnya mereka mendapatkan slot menuju PMCC SEA 2021.
Turnamen yang membantu para mahasiswa untuk menunjukkan keahlian mereka dalam PUBG Mobile kali ini sudah mulai dipandang oleh banyak sekali penggemar game mobile.
Pada tahun 2021 kali ini, para tim mahasiswa yang berhasil mendapat kesempatan masuk ke top 3 di babak final akan mendapatkan slot mewakili Indonesia dalam turnamen SEA pertama untuk para mahasiswa kampus ini.
Untuk pertama kalinya para kampus dari Indonesia UNISKA, UAY, dan UNSRAT akan bermain melawan mahasiswa dari kampus lain dalam pertandingan PUBG Mobile.
BACA JUGA: BTR RA Sebutkan Strategi Khusus Untuk PMGC 2021
Ketakutan Tim Kampus Mengikuti PMCC 2021
Dalam media interview yang dilakukan oleh para juara dan juga runner up PMCC ID 2021, mereka semua mengatakan bahwa tentu saja sudah siap untuk berpartisipasi dalam PMCC SEA nanti.
Hanya saja melihat kesempatan ini adalah kali pertama para mahasiswa Indonesia bisa berkompetisi dalam turnamen internasional, tentu saja setiap tim memiliki ketakutan masing-masing.
UNISKA yang berhasil menjadi juara dalam PMCC ID 2021 mengatakan bahwa mental adalah ketakutan paling pertama mereka. Dalam babak final kemarin mereka merasakan hal yang sama sampai tidak dapat mendapatkan WWCD.
Tentu melihat mereka berhasil mendapatkan slot masuk ke SEA, persiapan untuk mental pun akan dipertegas agar mereka bisa fokus untuk mendapatkan WWCD.
“Ketakutan mental sih, karena belum pernah bermain di SEA, jadi persiapan mental aja sih,” ujar tim AB UNISKA.
BACA JUGA: BTR uHigh Mewaspadai Tim Ini di PMGC 2021 East
UNSRAT yang memiliki banyak sekali tim yang berhasil masuk ke babak final pun, hanya berhasil menyumbangkan 1 tim dalam posisi top 3. Mereka takut akan mengalami kendala sinyal, seperti pada babak final PMCC ID kemarin.
Di Manado, para pemain mengaku mereka tidak memiliki jaringan yang bagus, sehingga bermain di SEA nanti tentu membuat mereka akan berwaspada dalam masalah koneksi.
“Jaringan aja sih sebenernya, mental kan lebih ke boosting nanti. Kalau jaringan bagus, main pun bakal lancar sih bang,” ujar tim Nier.
UAY sebagai runner up PMCC ID 2021 mengatakan bahwa para pemain mereka sempat terkena penyakit, membuat mereka harus tetap bermain dalam kondisi yang tidak baik.
Tim asal Jogjakarta itupun mengalami ketakutan jika salah satu pemain mereka mendapatkan gejala sakit lagi, membuat tim mereka tidak akan fokus dalam bertanding.
“Ketakutannya semoga jangan sakit lagi aja, supaya bisa main maksimal nantinya,” ujar mahasiswa UAY.
BACA JUGA: La Flame Evaluasi Kelemahan Genesis Dogma GIDS Menjelang PMGC 2021
Ketiga kampus ini pun juga berharap ketika mereka nanti berhasil menjadi juara dalam ajang internasional kali ini, supaya tim dan juga prestasi mereka dapat dilirik oleh kampus, juga penambahan fasilitas untuk kegiatan esports mereka.
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.