Comments Off on Tersangka Pelecehan Seksual Anak Bawah Umur Melalui Free Fire Tertangkap Polisi
Modus baru untuk melakukan pelecehan seksual terhadap anak ditemukan oleh pihak Bareskrim Polri melalui game online, Free Fire.
Seorang tersangka berumur 21 tahun ditangkap oleh anggota kepolisian karena melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak di bawah umur secara online.
Dilansir dari Detik.com, pelaku yang bekerja sebagai nelayan ini meminta banyak sekali video tidak senonoh dari anak-anak di bawah umur yang ia temui dalam game online tersebut. Pelaku ditangkap di Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada 9 Oktober 2021.
Melalui cerita yang diberikan, pria dengan inisial S ini melakukan tindakannya melalui chat kepada anak-anak yang ia temui tersebut. Melalui game yang dimainkan, S akan meminta nomor telefon kepada anak-anak tersebut.
Ia menggunakan iming-iming ingin memberikan hadiah gratis kepada anak-anak tersebut, tentu dengan syarat yang sangat tidak baik. S akan meminta para anak-anak tersebut untuk mengirimkan foto yang tidak senonoh demi hadiah.
Korban pun diketahui merupakan anak-anak berusia 9 – 17 tahun. Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol,mengungkapkan kasus ini bermula dari aduan mengenai konten negatif yang dilayangkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Ia bahkan menyebutkan pelaku ditangkap di tengah laut saat sedang bekerja menjalankan shift nya.
“Iya dia (S) kerja di bagan (tempat penangkapan ikan di tengah laut). Dia kerja di tengah laut. Seminggu (di darat), seminggu (di bagan), baru ganti orang,” ujar Reinhard dilansir dari Detik.com.
Diduga sudah ada 11 anak yang menjadi korban selama tersangka melakukan aksinya, dan saat ini sudah ada empat anak yang diketahui identitasnya. Salah satu orang tua sempat melaporkan hal ini kepada Bareskrim ketika melihat handphone sang anak saat menemukan banyak video porno.
Jadi bagi kalian yang sering mendapatkan permintaan terhadap nomor telfon kalian, ada baiknya jangan kalian berikan ya sobat RevivaL, karena biasanya akan berujung dengan tidak baik.