Comments Off on Dijuluki Indonesian Killer di M3, Ini Tanggapan Pelatih Blacklist
Pelatih Blacklist International, Bon Chan, memberikan tanggapannya setelah mendapatkan julukan Indonesian Killer di M3 World Championship.
Gugurnya RRQ Hoshi di lower bracket kali ini menandakan kabar yang buruk bagi Indonesia, karena sudah tidak ada lagi perwakilan yang tersisa dalam M3 kali ini.
Masuk ke dalam salah satu hal yang cukup unik, di mana RRQ Hoshi dan ONIC Esports dipulangkan oleh tim yang sama yaitu juara dari MPL PH Season 8, Blacklist International.
Tentu saja dengan ini mereka mendapatkan julukan sebagai pembasmi Indonesia atau Indonesian Killer.
Pelatih Blacklist Tentang Julukan Indonesian Killer di M3
Melalui media interview yang dilakukan setelah mereka berhasil menggugurkan RRQ Hoshi, banyak pertanyaan dari berbagai media yang bertanya mengenai tanggapan mereka mengalahkan dua tim Indonesia.
Hal ini serentak akan membuat tim asal Filipina ini dijuluki sebagai Indonesian Killer, dan Bon Chan pun dengan bermaksud tidak merendahkan siapa-siapa setuju dengan julukan tersebut.
“Ya, kita sudah punya sih title Indonesian Killer, sama seperti atlet tinju Manny Pacquiao yang juga dijuluki Mexican Killer, jadi ya. Saya minta maaf dulu sebelumnya, tapi memang sejauh ini faktanya betul, kita memulangkan mereka,” ujar Bon Chan.
Sekarang ini Blacklist akan tetap melanjutkan perjuangan mereka sampai naik ke babak final, dan pastinya akan melawan tim yang berhasil bertahan di lower bracket nih sobat RevivaL.
Hal tersulit selama melawan RRQ merupakan menjaga ketenangan mereka, karena pemain RRQ Hoshi selalu berteriak selama permainan.
Bon Chan sendiri menyebutkan bahwa persiapan yang harus dilatih dari para pemain adalah ketenangan mereka, melihat tim lawan yang selalu berteriak setiap saat.
“Mengatur ketenangan, karena RRQ selalu berteriak setiap detik di setiap pertandingan, jadi kita selalu menjaga ketenangan kita saja,” jelas Bon Chan.
Memang jika melihat mic check atau behind the scene dari pertandingan RRQ Hoshi, pasti mereka tidak akan jauh dari teriakan yang selalu menjatuhkan mental lawan.
Ternyata Bon Chan menyadari hal tersebut dan tentu saja melatih para pemainnya agar tidak terpancing dan selalu tenang dalam setiap pertandingan yang ada.