Comments Off on CEO Bigetron Sebut Hampir Rekrut Roster O2 Sebelum ke RRQ
CEO Bigetron Esports, Edwin Chia mengungkapkan bahwa dirinya pernah hampir merekrut roster O2 (Oxygen) sebelum mereka ke RRQ.
Bagi para pecinta esports yang sudah lama mengikuti perkembangannya, tentu tidak asing dengan tim legendaris O2. Tim yang dahulu berdiri sendiri ini merupakan bawaan pertama yang direkrut oleh RRQ.
Ketika era industri esports awal berkembang di Indonesia, banyak tim-tim kecil namun kuat bermunculan. Hal ini menjadi sorotan khusus bagi para pemegang tim esports seperti salah satunya adalah CEO BTR, Edwin Chia.
Ketika awal-awal mulai berkarir di dunia esports, ia menginginkan tim-tim kuat yang dibentuk dari beberapa pencapaian top global hero. Salah satunya adalah O2.
Melalui podcast bersama Jonathan Liandi, ia menjelaskan alasan di balik gagalnya perekrutan tim tersebut. Kira-kira kenapa O2 tidak jadi masuk BTR ya?
Tim kuat yang berpondasi sejak lama, O2 mencuri perhatian banyak industri esports. Khususnya performa para pemainnya seperti Lemon dan Marsha pada saat itu.
CEO BTR menjadi salah satu orang yang tertarik pada para pemain O2. Namun, di sisi lain juga banyak beberapa agensi yang ingin merekrut O2, hal inilah yang diungkapkan oleh Edwin Chia melalui Empetalk.
“Itu (O2) tim yang BTR bisa dapatin. Waktu itu juga sudah sempat kontak, tapi telat. Kenapa telat? Kita waktu itu telpon O2 yang sekarang RRQ punya. Aduh kalian telat, minggu lalu sudah disave sama RRQ.” Tutur sang CEO sambil tertawa.
Rupanya O2 gagal masuk ke BTR karena adanya keterlambatan pada saat perekrutan dulu. Namun di luar itu semua, Edwin Chia tetap bersyukur dengan keberadaan tim-tim BTR yang sekarang.
Keberadaan O2 kemudian bertransformasi menjadi RRQ O2, dan keseluruhan anggotanya telah berpencar satu persatu. Kini RRQ telah didominasi dengan keberadaan tim yang lebih kuat, yakni RRQ Hoshi.
Sungguh disayangkan sekali ya sobat RevivaL untuk CEO BTR. Kira-kira, apakah kalian bisa membayangkan jika Lemon, Marsha, dan kawan-kawan masuk di BTR pada saat itu?