Comments Off on Lebih Susah Lawan ONIC PH atau Blacklist di M3? Ini Jawaban Xin
Xin menjelaskan tim Filipina yang paling sulit saat RRQ melawan mereka di M3 World Championship, apakah ONIC PH atau Blacklist International?
Ajang M3 World Championship sudah selesai sejak Desember 2021, dan kekalahan RRQ pun masih diingat oleh banyak sekali penggemarnya. Kekalahan tim Indonesia pada saat itu dipulangkan oleh tim Filipina.
ONIC PH dan Blacklist International adalah dua tim Filipina yang berhasil masuk ke dalam babak final turnamen internasional Mobile Legends tahun 2021 ini, siapakah yang paling kuat menurut RRQ Xin?
Tim Filipina Paling Susah Menurut Xin di M3, ONIC atau Blacklist?
Melalui perbincangan dengan Jonathan Liandi di YouTubenya, Xin bercerita mengenai pengalamannya bertanding di Singapura mewakili Indonesia pada saat itu.
Tim yang sudah berhasil bertahan di group stage dan mendapatkan slot di upper bracket ini pun harus kalah berturut-turut melawan dua tim dari Filipina, ONIC PH dan Blacklist.
Menurut pengakuan Xin, ia mengatakan dibandingkan keduanya, ONIC PH adalah tim yang paling sulit jika dibandingkan dengan Blacklist, karena memiliki permainan yang membuat mereka kebingungan.
ONIC PH dilihat memiliki strategi split push yang sangat menyusahkan, sedangkan Blacklist memiliki strategi yang terus berkumpul dan menekan musuhnya.
“Lebih susah lawan ONIC PH kalau RRQ itu, entah kenapa ya. Blacklist itu enggak suka main split push, mereka perang. Kalah itu ya karena ada mistake-mistake aja. Kesel tapi kalau lawan META-META gitu begitu pas ONIC,” jelas Xin.
Meskipun Xin melihat melawan Blacklist lebih mudah, tetapi ia mengaku bahwa hampir seluruh pertandingan tersebut hampir mereka menangkan saat melawan Wise dan kawan-kawan.
Goldlaner RRQ itu mengaku kekalahannya melawan Blacklist memang karena terjadi kesalahan-kesalahan saja.
Banyak yang mengatakan bahwa alasan Xin karena kedinginan itu merupakan hal yang dibuat-buat oleh dirinya. Hanya saja menurut pengakuannya, kekalahan melawan ONIC PH itu adalah kekalahan yang telak.
Tidak seperti match sebelumnya di mana dirinya kedinginan, saat melawan ONIC PH, RRQ bahkan mengaku mereka sangat kewalahan.
Xin melihat bahwa seharusnya ada kesempatan bagi RRQ untuk menang dalam satu pertandingan melawan ONIC di game ketiga. Hanya saja karena rejeki belum datang, jadi mereka harus menerima nasib kekalahan.
“Pas lawan ONIC ya kita kalah ya emang kita dikalahin dengan telak, enggak ada alasan dingin atau apa. Entah itu di split push atau apa. Sebenernya kita menang di game 3, yang pake Aldous itu, tapi emang udah enggak rejeki sih itu.
Yang nata udah sekarat banget, kalau Nata mati pas yang lord itu bisa jadi momen comeback,” jelas Xin.