Meniti Karir Esport Yang Penuh Taktik

Meniti Karir Esport Yang Penuh Taktik – Tahun 2009 merupakan salah satu tahun yang penting dalam hidupku. Kalau bukan karena aku jaga warnet, mungkin tidak semelek ini dengan internet. Yup, aku sempat membantu keluargaku dengan menjadi operator warnet dan menjaga toko alat tulis di rumah.

Operator warnet merupakan salah satu profesi baru di awal tahun 2000an. Nah ketika tahun 2010an itu warnet mulai menjamur, karena saat itu sedang rame banget dengan kehadiran sosial media serta game online. Sebagai operator warnet, aku banyak mengamati pengguna yang datang silih berganti. Ada yang mencari tugas, mengerjakan pekerjaan, bermain sosial media hingga bermain game.

Para pengguna sibuk dengan computer mereka masing-masing, biasanya mereka mengakses internet minimal 1 jam, tapi tak jarang ada juga yang mengambil paket hingga 3 hingga 6 jam. Biasanya yang mengambil paket dengan durasi berjam-jam itu adalah para gamer.

Awalnya aku biasa aja tuh, tapi lama-lama penasaran juga dengan game-game yang mereka mainkan serta apa saja yang dilakukan selama bermain game. Akhirnya aku mulai ajak ngobrol para gamer yang jadi langganan di warnetku. Hal ini aku lakukan agar aku tetap update dengan perkembangan game esports indonesia serta mengetahui apa kebutuhan pelanggan untuk meningkatkan pelayanan warnet.

Berlatih Tanpa Batas via Gim Elektronik.

Nah, karena warnetku kebetulan dekat dengan sekolah. Tentu saja tidak menerima pelanggan anak-anak dan remaja pada jam sekolah. Ketika jam pulang sekolah, baru deh warnetku ramai, apalagi kalau akhir pekan. Awalnya sih bermain casual saja, mencari hiburan. Tak disangka beberapa pelanggan cukup serius meniti karir sebagai gamer. Apalagi saat itu mulai banyak turnamen-turnamen game di Kota Pekanbaru.

Banyak dari para gamer ini yang melakukan latihan persiapan sebelum mengikuti turnamen game, tak jarang mereka juga janjian datang ke warnet. Berjam-jam main bukan sekedar main saja ternyata, aku banyak belajar dari para gamer ini, beberapa hal tersebut adalah:

1. Kenali game yang dimainkan

Tidak cukup hanya memainkan game tersebut, tapi setiap karakter dipelajari, jalan cerita gamenya seperti apa hingga trik apa saja yang digunakan untuk memenangkan game.

2. Pelajari kesalahan untuk kemenangan

Untuk tipe-tipe game yang bertanding dengan banyak pengguna, tak jarang para gamer ini mengkaji ulang apa kesalahan yang dilakukan saat bermain game. Yup, aku kira hanya ujian sekolah aja yang dibahas-bahas setelah selesai ujian. Ternyata main game pun bisa seperti ini

3. Berlatih tanpa batas

Setelah kesalahan diketahui, para gamer pun kembali turun memainkan game tersebut dan mencoba tidak membuat kesalahan yang sama.

Dari yang awalnya hanya turnamen di warnet-warnet kecil, banyak gamer yang memilih langkah untuk fokus menjadi gamer profesional. Dari yang awalnya menyisihkan uang saku, memanfaatkan fast internet sekarang banyak dari mereka yang mulai bergabung di tim ESport dan memenangkan banyak hadiah di banyak turnamen.

Baca juga: Game Bisa Mempengaruhi Sikap Kita

LEAD National Series Gebrak Dunia ESport

Bagi kamu yang tergabung di tim ESport saatnya bergerak untuk mengikuti LEAD National Series. IndiHome kembali menggebrak ESport Nasional melalui gelaran LEAD National Series (LNS) game Free Fire. Acara ini menjadi suksesi event LEAD by IndiHome season 1 menuju LEAD by IndiHome season 2. Turnamen diselenggarakan secara masif meliputi 7 regional wilayah Telkom atau seluruh Indonesia dengan total hadiah Rp. 100 juta.

Tentunya dengan kegiatan ini, para gamer dan mereka yang fokus menjadi atlet esport tidak bisa diremehkan lagi. Kita sudah banyak mendengar tim-tim ESport seperti EVOS, RRQ, AURA, ECHO yang membanggakan bangsa melalui turnamen bergengsi.