Pernyataan Resmi dari K-Case, Bigetron dan BOOM Terkait Somasi Hukum ke NXL

Kasus somasi hukum yang dilayangkan oleh Bigetron Esports dan BOOM Esports melalui K-Case Lawyer ke tim NXL telah menghebohkan komunitas esports Indonesia.

Sebelumnya Richard permana selaku CEO NXL juga sudah memberikan tanggapannya kepada RevivaLTV tentang masalah ini.

Kali ini RevivaLTV mendapatkan surat pernyataan resmi yang telah ditandatangani oleh K-Case Lawyer, BOOM Esports dan Bigetron yang memuat 9 poin.

BACA JUGA: Ashi Todak Jelaskan Kenapa Diggie Feeder Gagal Lawan EVOS di MSC 2021

NXL BOOM Bigetron somasi hukum

NXL BOOM Bigetron somasi hukum

Akan tetapi RevivaLTV hanya diizinkan memuat 1-8 poin yang berada di surat pernyataan resmi dan berikut adalah isinya:

  1. Bahwa PT BOOM JUARA EMAS (“BOOM”) dan PT BIGETRON MAKMUR JAYA (“BTR”) masing-masing mendapatkan surat peringatan dan/atau klarifikasi tertanggal 11 Mei 2021 dari PT NXL ESPORTS INDONESIA (“NXL”) yang pada intinya mempertanyakan mengenai asumsi dan dugaan terjadinya poaching atas para pemain NXL lini valorant. Kemudian NXL mengirimkan lagi surat peringatan dan/atau klarifikasi kedua tertanggal 21 Mei 2021.
  2. Bahwa atas surat yang dikirimkan oleh NXL, BOOM dan BTR telah memberikan tanggapan secara tertulis yang dikirimkan pada tanggal 25 Mei 2021 oleh BTR dan pada tanggal 28 Mei 2021 oleh BOOM yang pada intinya tidak ada perbuatan poaching sebagaimana yang dipertanyakan atau dimintakan klarifikasi oleh pihak NXL.
  3. Bahwa perlu juga BOOM dan BTR sampaikan jika pihak NXL melalui staf legalnya telah mengirimkan beberapa bukti melalui percakapan whatsapp kepada BOOM dan BTR yang menjadi dasar bagi NXL untuk berasumsi serta menduga telah terjadi poaching atas para pemain lini valorant mereka. Atas bukti yang dikirimkan BOOM dan BTR melihat adanya dugaan pelanggaran privacy dari sisi NXL karena NXL dapat mengambil screenshot dari channel discord BOOM dan BTR yang mana channel tersebut bersifat privat dan eksklusif.
  4. Bahwa atas dasar tersebut BOOM dan BTR menunjuk K-CASE LAW OFFICE (“KCASE”) sebagai kuasa hukum dari kedua organisasi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
  5. Bahwa BOOM kemudian mengambil langkah hukum dengan mengirimkan surat peringatan kepada NXL terkait permasalahan dalam poin 3 surat pernyataan bersama ini.
  6. Bahwa KCASE melalui surat nomor 15/28/05/BJE/KCASE/2021 tanggal 28 Mei 2021 telah menyampaikan surat peringatan pertama kepada NXL. Surat tersebut telah dikirimkan via ekspedisi JNE dengan alamat pengiriman di the Breeze L.67D, BSD Green Office Park yang merupakan alamat dari NXL dan telah dinyatakan terkirim pada tanggal 30 Mei 2021. Selain itu, KCASE juga telah mengirimkan Surat tersebut melalui email direktur NXL yaitu [email protected]. Atas surat peringatan pertama yang dikirimkan sampai dengan saat ini tidak ada tanggapan ataupun klarifikasi dari pihak NXL.
  7. Bahwa karena tidak adanya tanggapan atau klarifikasi dari pihak NXL, maka KCASE mengirimkan surat peringatan kedua (terakhir) kepada pihak NXL dan yaitu dengan surat nomor 17/7/06/BJE/KCASE/2021 tanggal 7 Juni 2021 yang telah dikirimkan baik melalui email maupun via ekspedisi dengan alamat yang sama sebagaimana tercantum pada poin 6 surat ini.
  8. Bahwa selain itu berdasarkan komunikasi yang dilakukan oleh staf BOOM dan staf legal NXL, staf legal NXL telah menyatakan menerima surat-surat yang dikirimkan oleh BOOM dan KCASE dan telah menginformasikan mengenai surat-surat tersebut kepada manajemen NXL namun arahan dari manajemen NXL untuk tidak mengambil tindakan apapun.

BACA JUGA: Bukan Karena Hasil Buruk, Pelatih BTR Sebut Alasan Mainkan Renbo Jadi Jungler di MSC 2021

Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTubeInstagramFacebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.