Riot Games resmi mengumumkan bahwa GERMSG, DREAMYCSGO dan tim Resurgence di-ban 3 tahun, kira-kira kenapa?
Kabar mengejutkan datang dari scene kompetitif VALORANT Malaysia dan Singapura, setelah penyelidikan Riot yang sedang berlangsung terhadap pertandingan Resurgence melawan BlackBird Ignus selama VALORANT Ignition Series pada September 2020.
VALORANT Esports memutuskan bahwa Malcolm “Germsg” Chung dan Ryan “Dreamycsgo” Tan telah melanggar peraturan 7.2.1 dan 7.2.4 VALORANT Global kebijakan persaingan untuk memanipulasi hasil pertandingan VALORANT yang kompetitif demi keuntungan uang.
Mereka dikenakan sanksi larangan bermain dari VCT selama 36 bulan atau 3 tahun. Sedangkan pemain Resurgence lainnya akan menerima pengurangan hukuman berdasarkan tingkat kesalahan mereka dan tingkat kerja sama mereka dengan penyelidikan.
Konteks Kenapa Germsg, Dreamycsgo di-Ban Riot Games
Setelah mengetahui adanya dugaan pengaturan skor pada pertandingan Resurgence melawan BlackBird Ignis pada VALORANT Ignition Series pada 22 September 2020, Riot langsung melakukan invertigasi atas hal tersebut.
Hasil investigasi Riot menemukan bahwa Malcolm “Germsg” Chung dan Ryan “Dreamycsgo” Tan berkoordinasi untuk bertaruh melawan tim mereka sendiri, Resurgence. Germsg memprakarsai skema dan Dreamycsgo menyediakan modal. Germsg Kemudian memberi tahu seluruh pemain Resurgence tentang taruhannya.
Riot menemukan bahwa roster Resurgence lainnya tidak ingin membuang pertandingan, tetapi sengaja menyembunyikan masalah ini dari manajemen mereka dan ofisial, karena mereka khawatir tentang penalti dan mempertaruhkan kontrak mereka dengan Resurgence.
Setelah Pertandingan, BlackBird Ignis menang 2-0 atas Resurgence, Germsg berusaha untuk membayar orang lain dalam roster. Namun, hal tersebut dibantah oleh para pemain Resurgence. Roster tersebut dibubarkan pada bulan berikutnya.
BACA JUGA : Babak Akhir VALORANT Oceania Tour 2021, Jalur VCT dari Australia
Demi mempertahan integritas kompetitif turnamen, Riot memprioritaskan masalah ini dan menangani masalah tersebut dengan sangat serius. Semua pemain diharapkan untuk mematuhi aturan permainan yang adil, yang telah disepakati sebelum berpartisipasi dalam turnamen.
Riot selaku pengembang game juga menyampaikan bahwa pelanggaran terhadap fair play tidak akan ditoleransi oleh mereka.
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Editor: Rafdi Muhammad