Aerowolf LIMAX akhirnya harus menerima bahwa tim mereka dilarang bermain di PMPL ID Season 4, ini pendapat Hzlnuts.
Secara resmi memang tim grand finalist PMGC Season 0 ini harus menepi dari liga resmi PUBG Mobile Indonesia hingga 31 Desember 2022.
Permasalahan finansial diduga kuat menjadi faktor yang melatarbelakangi kasus ini sampai bisa terjadi.
Hukuman ini tentu saja sangat berat bagi Aerowolf LIMAX mengingat musim ini sebenarnya mereka sedang berada di ‘atas angin’.
Hanya saja bagaimanapun hukuman telah resmi dijatuhkan sehingga seluruh pihak harus menerima dengan lapang dada.
Aerowolf LIMAX Resmi Mendapatkan Hukuman, Hzlnuts Sampaikan Pesan Ini
Melalui wawancara di channel YouTube Bro Pasta, Aerowolf Hzlnuts akhirnya memberikan pendapat terkait informasi tersebut.
“Sedih sih pasti, karena kemarin itu kita benar-benar mau menyelamatkan slotnya. Padahal kita asal selamat dulu slotnya, setelah itu bagaimana terserah, yang penting slot masih ada buat kita untuk bermain di PMPL ID Season 4 nanti.” Ungkap Hzlnuts.
Kemudian pada akhirnya memang hukuman tersebut harus diterima oleh segenap pihak. Walaupun sempat beredar rumor bahwa para pemain LIMAX akan segera diakuisisi oleh tim lain.
Kabar akuisisi tersebut memang belum pasti karena sampai saat ini informasi resmi belum dirilis oleh pihak manajemen.
“Ya sudah kalau memang seperti itu jalannya, masa kita harus berhenti? Ya ibarat gembok itu dibuat tidak mungkin enggak ada kuncinya. Jadi pasti ada jalan keluarnya, Yang penting tetap on-track aja, kita berusaha lagi dari awal, buka lembaran baru. Harusnya ini lebih membara. kalau memang benar kita dapat rumah baru, harusnya kita lebih membara,” tambah Hzlnuts.
BACA JUGA: Inilah Sistem Seleksi Timnas SEA Games 31 PUBG Mobile
Semoga saja para pemain Aerowolf LIMAX tetap dapat berlaga di PMPL ID Season 4 nanti karena mereka sebenarnya pantas menerima itu. Bagaimana komentar kamu sobat RevivaL?
Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Editor: Rafdi Muhammad