Setelah Bupati Mukomuko, PGSI Demak Minta Menkominfo Blokir Game Online

Ketua Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak, Noor Salim, mengadukan kepada Menkominfo untuk blokir game online di Indonesia.

Sudah tidak asing lagi bukan mendengar kabar bahwa game online yang sedang naik daun di Indonesia sedang diancam untuk ditutup oleh beberapa pemerintah daerah.

Noor Salim datang bersama dengan Musyafik, Wakil Ketua 4 bidang Kerjasama antar Lembaga ke dinas Menkominfo Demak untuk membahas soal game online yang dikatakan dapat merusak moral bangsa.

BACA JUGA: Tanggapan Ibnu Riza Soal Permintaan Blokir Game Online oleh Bupati Mukomuko

PGSI Demak Minta Blokir Game Online

Dilansir langsung dari artikel berita di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak, beberapa alasan diutarakan oleh Noor mengenai pemblokiran game online ini.

Noor mengatakan bahwa ia mengajukan gerakan moral blokir game online ini dikarenakan ia merasa para remaja di Indonesia sudah dalam kategori situasi darurat kerusakan moral akibat game online.

Dimana-mana orang tua sudah resah dan bingung bagaimana cara mengatasi anaknya yang kecanduan Game Online. Begitupun kalangan remaja hingga dewasa juga terjadi dekradensi moral hingga stres, gila bahkan meninggal dunia,” kata Noor.

BACA JUGA: SEA Games 31 Terancam Mundur Karena Alasan Ini!

PGSI Demak Blokir Game Online
Photo via: IDN TImes

Berikut isi surat yang diberikan diambil dari website Dinkominfo Demak secara langsung:

  1. Secara Psikologis, berdampak buruk bagi perkembangan mental Anak, Remaja dan Dewasa karena mengandung unsur kekerasan (Perkelahian, Tembak-menembak, Pembantaian dll)
  2. Efek yang ditimbulkan secara umum  diantaranya, mudah emosi terhadap sesama, hilang kemampuan pengendalian diri yang berujung Sakit Jiwa karena memposisikan dirinya sebagai Tokoh dalam Game.
  3. Dampak khusus bagi anak-anak, berani melawan pada orang tua dan guru, hingga  malas belajar dan beribadah. 
  4. Secara Ekonomi juga sangat merugikan dan MUBAZIR karena menghabiskan Uang  untuk membeli paket kuota.

Kepala Dinas Kominfo, Endah Cahya Rini, pun yang telah melihat isi dari surat permohonan tersebut menyambut dengan baik, dan mengatakan akan meneruskan surat ini ke Menkominfo.

Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Demak, saya juga sangat setuju pemblokiran Game Online, karena ditinjau dari sisi manapun, mazaratnya lebih banyak,” ujar Endah.

Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports!

Editor: Rafdi Muhammad